Apa kabar angin? Yang dengan kekuatanmu, menerbangkan segala hal yang engkau lewati...
Apa kabar, Tuan Hujan? Kau, yang dahulu hanya hidup dalam imajiku, terpaut dengan sosok Bunga Tosca yang terbelenggu dengan masa lalunya. Dan kini, kau serupa nyata di hadapanku. Kau ulurkan tanganmu, untuk membawaku dalam kepastian. Mungkin, kau tak akan lagi melihat wajah sendu yang dahulu sering kau jumpai dalam bait panjang yang terangkai dalam surat di gubuk tua dekat tebing, tempat di mana dahulu kau selalu bersedia mendengar dan membuatnya merasa ada dan dibutuhkan..
Apa kabar, Dandelion? Dulu, pernah kuterbangkan segala macam kenangan yang menyakitkan hati. Hingga kini, kutemukan labuhan yang tepat untukku menjejakkan kaki dalam langkah yang sama. Ya, kini aku siap. Untuk berjalan berdampingan dengan seseorang yang telah Allah kirimkan.
06 November 2015
Jumuah Mubarok, hari istimewa... Dimana segalanya bermula di hari itu. Saat dimana engkau dan keluargamu datang ke rumahku untuk bersilaturrahim juga untuk 'nembung'. Kau, mungkin tak tahu, betapa rasa ini bercampur hingga sedemikian rupa. Perkenalan yang singkat.... :) aku masih ingat, 15 Oktober 2015.. Hari pertama engkau mulai menghubungiku. Juga hari pertama kita mulai bertaaruf. Hingga pada 8 November, dengan kemantapan hati, engkau melangkah menuju khitbah. 'Betapa Allah sangat mencintaiku'... Hanya itulah yang terbesit dalam pikiranku saat itu. Yaa.. Sejak dulu aku mendambakan sebuah awal yang indah, dimana akan selalu ada Allah dalam setiap jalanku. Kurasa, Allah kabulkan segala doaku dengan cara yang sangat indah, dan tentu saja di waktu yang tepat. Terkadang hingga saat ini aku masih tak percaya. Allah hadirkan kemantapan hati ini akan sosok dirimu yang tentu saja belum lama kukenal. Bahkan menurutku ini terlalu singkat untuk disebut sebuah perkenalan. Namun, Allah selalu memberikan rasa mantap setiap harinya. Hingga kini, semuanya harus segera dipersiapkan untuk menyambut hari bahagia itu... :)
Catatan ini, kuperuntukkan special untuk diriku sendiri. Aku tak peduli bagaimana 'luar' akan menanggapi. Ini hanya sekedar rangkaian catatan menuju hari istimewa itu.. :)
Doaku selalu sama, semoga selalu dimudahkan dan dilancarkan hingga hari H besok... :)