Saat yang paling kubenci adalah ketika tiba-tiba ada begitu banyak kata yang memenuhi otak. Sehingga aku begitu bingung bagaimana caraku untuk menuangkannya dan sedikit membantu otak mengurangi kerjanya.
Sementara itu tanganku tidak begitu bersahabat untuk diajak bekerja. Rasanya begitu kacau dan saat itu juga aku hanya ingin terdiam. Aku butuh buku dan pulpen. Tapi saat sudah kutemui mereka, kata2 itu seketika lenyap. Rasanya aku sangat jengkel.
Aku sangat heran, bagaimana bisa mereka tiba-tiba lenyap begitu saja? Padahal tadi begitu banyak metafora yang tercipta dan akan jadilah sebuah sajak, yang mungkin bisa membantu meringankan sakit kepalaku karena quote-quote itu seketika memenuhi otak!
Aku tak butuh romantisme saat itu juga. Sungguh aku hanya butuh kebebasan untuk melengkapi kata-kata langka yang muncul seketika. Aku sungguh tak butuh siapapun, aku hanya butuh menyelubungi waktuku dengan kata-kataku sendiri.
Waktu, bersahabatlah sedikit denganku. Aku sering memaki diriku sendiri, bagaimana bisa kamu kehilangan mereka? Padahal baru saja dalam hitungan menit!! Tolong juga tangan, jangan kau malas membantu otakku bekerja. Dia sangat membutuhkanmu untuk melayangkan tinta dimanapun ia inginkan.
Aku lebih bahagia saat aku bisa berada dalam duniaku sendiri tanpa ada sesiapapun mengganggu. Merangkai kata-kata yang terselip dalam imaji untuk kemudian kau taburi dengan sedikit kemewahan kata. Maka akan jadilah rangkaian kata yang menjadi kutipan perasaanmu saat itu juga.

#End!