Kau ingin menjadi sebentuk apa? Ada banyak guratan makna yang harus kugali, makin dalam.
Sejauh ini aku melangkah, meninggalkan jejak setapak yang entah masih bisa kukenang atau tidak. Melalui sebuah pengembaraan, yang orang kata pencarian kesejatian diri, aku mulai mencicipi setiap jengkal langkah yang terayun pelan. Kadang berjalan agak cepat, bahkan sering butuh energi tambahan untuk berlari, agar apa yang kuinginkan bisa terkejar. Namun sering juga aku harus berhenti cukup lama karena sulitnya pilihan yang harus kuambil. Stuck!! Tapi bagaimanapun caranya aku harus move on.
Dari batu kerikil hingga batu besar yang menjadi sandungan, kerap kali mencatat sejarah baru dalam History of Me. Aku sering menipu sekelilingku dengan berkata "aku selalu baik-baik saja". Padahal didalamnya sedang terjadi pertentangan yang sering membuat sesak. Hingga suatu saat awan pekat itu menumpahkan hujannya juga disudut mataku. Terciptalah apa yang orang-orang kata "tangisan". Aku tetap bersembunyi mengeluarkan hujan kecil itu.Tak ada yang boleh mengerti hujan itu menjadikan banjir pemiliknya. Biar saja orang mengenal sisi lain dariku yang sering kutunjukkan pada semua orang, sisi bohong bahwa aku "selalu baik-baik saja". Sedang sisi jujurku biar tertumpah di sini. Tanpa ada kebohongan seperti di dunia nyataku. Biar aku di negeri maya sejenak untuk bisa mmenjadikanku pribadi yang jujur, setidaknya jujur pada diri sendiri.