petak umpet

pagi ini terselip sebuah renungan tentang masa kecilku. betapa dulu sangat menyenangkan bisa menikmati berbagai macam bentuk permainan sederhana yang dilakukan bersama-sama. petak umpet, benthik, kaspreng, abri, gobak sodor, balap karung, kelereng, dan lainnya. betapa sekarang semua itu telah tergantikan oleh teknologi, yang kata orang jauh lebih canggih dan mencerdaskan. namun tanpa kita sadari, semua benda canggih itu menjauhkan anak-anak kita dari keadaan sosial mereka di lingkungan rumah dan teman-teman sebayanya.

sebenarnya, tak hanya anak-anak kecil yang berubah, orang-orang dewasa pun berubah. meski mereka selalu berkumpul, hang out, atau sekedar makan bersama, nyatanya tak banyak yang mereka obrolkan. mereka jauh lebih sibuk dengan gadget mereka masing-masing. ironis bukan? :)

namun di sisi lain ada pula keuntungan yang kita dapatkan dengan adanya perkembangan teknologi tersebut, itu adalah hal umum yang tak dapat kita pungkiri. berbagai macam kemudahan pun kita dapatkan. contoh simple-nya saat kita tidak bisa bertemu langsung karena terpaut jarak, maka teknologi ini pun sudah bisa mewakili kita. meski hanya sebatas suara, juga sebatas gambar. namun orang-orang sudah puas dan lega dengan semua itu. namun tahukah, kita jadi makin jarang untuk saling mengunjungi satu-sama lain, benar kan? :)

kukira, ada yang harus kita ubah, agar segalanya bisa kembali normal sebelum benda canggih itu semakin berkembang. juga kita sebagai pemakai teknologi tersebut harus pandai menempatkan diri dalam penggunaannya. atau normalnya orang di masa kini adalah yang serupa ini? :)