Berpulangnya Ustadz Jefry Al Bukhori
Jumat, 26 April 2013 ; 01.00
Terbangun dari tidur dalam keadaan kaget. Bukan karena mimpi buruk, namun karena datangnya kabar duka dari seorang alim ulama. Jumat dini hari, Ustadz Jefry Al Bukhory berpulang ke rahmatullah. Innalillaahi wa innailaihi raji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu. Hati ini bergetar..
Kecelakaan tunggal merenggut nyawanya. Kemarin malam beliau baru saja pulang dari dakwah. Mungkin karena lelah dan mengantuk beliau akhirnya menabrak trotoar. Beberapa warga setempat membawa beliau ke rumah sakit dan langsung memasuki ICU. Namun rupanya Allah lebih menginginkannya kembali. Tepat pada hari Jumat jam 2.30 beliau berpulang. Indah sekali. Berpulang di hari Jumat sepulang beliau berdakwah. Subhanallah...
Betapa cepat hidupnya Ya Allah. Apakah Engkau begitu menyayanginya sehingga Engkau menginginkannya pulang cepat? Memang bukan hal yang aneh, orang yang baik kebanyakan berpulang lebih cepat. Dulu Al Mukarrom Mbah Dur juga. Padahal beliau belum terlalu sepuh. Masya Allah.. Mengingat betapa beliau-beliau telah memberikan begitu banyak ilmu dan menebar banyak kebaikan. Sungguh.. Hati ini berat melepas, namun bagaimanapun juga tetap harus bisa mengikhlaskan. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk beliau.
Ada semacam perenungan tersendiri kali ini. "Kematian adalah nasehat yang keras meskipun tanpa suara". Yaa.. Dari kematian kita selalu bisa kembali mengingat, "sudah cukupkah bekal kita untuk bertemu denganNya?" Ya Rabbi.. Betapa diri ini masih begitu kecil. T.T
Saya kembali mengingat ke belakang. Saya sudah menorehkan banyak titik hitam. Kertas putihku sudah banyak coretan. Allah... Genggam hatiku dan tuntunlah hamba agar tak lagi mengulang masa lalu yang kelam.
Terima kasih Uje.. Telah memberikan kami banyak kebaikan dan membantu kami mengingat kembali. Betapa kami belum bisa memberikan seperti apa yang telah engkau berikan kepada ummat. Selamat jalan Uje.. Semoga kelak kita dapat berjumpa kembali di JannahNya. Aamiin.
Terbangun dari tidur dalam keadaan kaget. Bukan karena mimpi buruk, namun karena datangnya kabar duka dari seorang alim ulama. Jumat dini hari, Ustadz Jefry Al Bukhory berpulang ke rahmatullah. Innalillaahi wa innailaihi raji'un. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu. Hati ini bergetar..
Kecelakaan tunggal merenggut nyawanya. Kemarin malam beliau baru saja pulang dari dakwah. Mungkin karena lelah dan mengantuk beliau akhirnya menabrak trotoar. Beberapa warga setempat membawa beliau ke rumah sakit dan langsung memasuki ICU. Namun rupanya Allah lebih menginginkannya kembali. Tepat pada hari Jumat jam 2.30 beliau berpulang. Indah sekali. Berpulang di hari Jumat sepulang beliau berdakwah. Subhanallah...
Betapa cepat hidupnya Ya Allah. Apakah Engkau begitu menyayanginya sehingga Engkau menginginkannya pulang cepat? Memang bukan hal yang aneh, orang yang baik kebanyakan berpulang lebih cepat. Dulu Al Mukarrom Mbah Dur juga. Padahal beliau belum terlalu sepuh. Masya Allah.. Mengingat betapa beliau-beliau telah memberikan begitu banyak ilmu dan menebar banyak kebaikan. Sungguh.. Hati ini berat melepas, namun bagaimanapun juga tetap harus bisa mengikhlaskan. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk beliau.
Ada semacam perenungan tersendiri kali ini. "Kematian adalah nasehat yang keras meskipun tanpa suara". Yaa.. Dari kematian kita selalu bisa kembali mengingat, "sudah cukupkah bekal kita untuk bertemu denganNya?" Ya Rabbi.. Betapa diri ini masih begitu kecil. T.T
Saya kembali mengingat ke belakang. Saya sudah menorehkan banyak titik hitam. Kertas putihku sudah banyak coretan. Allah... Genggam hatiku dan tuntunlah hamba agar tak lagi mengulang masa lalu yang kelam.
Terima kasih Uje.. Telah memberikan kami banyak kebaikan dan membantu kami mengingat kembali. Betapa kami belum bisa memberikan seperti apa yang telah engkau berikan kepada ummat. Selamat jalan Uje.. Semoga kelak kita dapat berjumpa kembali di JannahNya. Aamiin.
0 comments