Waktu terus berjalan, berdampingan dengan hujan yang terus merintih. Menandakan ia masih berduka.. Ini sudah bulan April bukan? Harusnya sudah masuk kemarau. Tapi entahlah, sekarang semuanya serba tak menentu. Juga dengan kehidupanku yang terus saja mengalir. Dan di sinilah aku sekarang.
Aku tak lagi terjerumus dalam ketidakberdayaan dan perasaan tak berarti. Kini, aku memiliki kehidupanku sendiri. Aku merasakan sejuk tiap kali angin subuh menerpa, juga air dingin yang menghapus kantuk di tiap 1/3 malam terakhir. Aku tak lagi merasakan kepayahan untuk menjalani hidup. Aku bahagia. Allah begitu hebat dengan skenario hidupku ini. Aku tak akan berhenti, akan terus berjalan menuju ujian berikutnya. Bukankah hidup ini penuh dengan ujian? Ya.. Bahkan saat kita bahagia dan sedih pun itu termasuk ujian, seberapa besar kita mampu bersyukur. Setiap kita mampu bersyukur dan melewati ujianNya dengan ikhlas, Allah akan mengankat derajat kita.
Sungguh betapa nikmat saat kita bisa berdamai dengan waktu, dengan masa lalu. Meski sering masih teringat akan angin lalu yang membuat perih, bersyukurlah, Allah pernah mempertemukan kita dengan kesalahan agar kita tak mengulangi lagi kesalahan yang sama. :)
Aku menganggap ini adalah babak baru dalam kehidupanku. Aku ingin memulai kembali semuanya. Hidupku, karirku, dan mimpiku. Meski masih menjalani semuanya sendiri, tapi aku yakin, Allah selalu bersamaku dan tak akan pernah pergi menjauhiku. :)