Menunggu 'dia'
Aku tak memilih untuk menjadi seperti mereka yang tampil modis dengan aneka macam pakaian yang mencolok. Juga pernak pernik yang membuat mata ingin terus menoleh. Aku tak ingin pula jadi seperti mereka, meski sudah pakai busana tertutup tetap saja menjadi pusat perhatian. Juga seperti mereka, yang sudah tertutup rapat, namun hatinya masih mengharapkan adanya sanjungan dari orang lain. Astaghfirullah..
Aku hanya ingin menjadi yang sederhana. Tampil cantik di hadapanNya. Aku lebih menginginkan cintaNya daripada dielu-elukan banyak orang. Biarlah aku menjadi berbeda, asal cintaNya padaku tetap bersemi.
Dan Allah, darimu kuharapkan seseorang yang mampu membuatku makin dekat denganmu. Lebih membuatku luruh dalam pelukan cintaMu. Aku tak ingin lebih.. Seperti orang-orang macam mereka yang tak pernah puas. Cukuplah aku bersyukur atas apapun yang Engkau berikan padaku. Juga untuk 'dia' yang masih terus Engkau genggam. Yang aku yakini, 'dia' akan datang saat aku benar-benar sudah siap dan mampu atas jabatan baru sebagai seorang istri. Bukan hanya istri, namun juga kelak menjadi seorang ibu.
Aku tahu, tidaklah mudah menapaki jalan yang awalnya dilalui sendiri, untuk kemudian dilalui bersama. Akan banyak sekali perbedaan yang ada di depan mata, namun aku yakin, atas cintaku padaMu Rabbii, Engkau mampu menyatukan kami dalam indahnya cinta keluarga.
Terima kasih Ya Allah.. Engkau pernah memberiku berbagai macam cobaan, hingga sekarang aku mampu teguh dalam pendirian ini... :)
Aku hanya ingin menjadi yang sederhana. Tampil cantik di hadapanNya. Aku lebih menginginkan cintaNya daripada dielu-elukan banyak orang. Biarlah aku menjadi berbeda, asal cintaNya padaku tetap bersemi.
Dan Allah, darimu kuharapkan seseorang yang mampu membuatku makin dekat denganmu. Lebih membuatku luruh dalam pelukan cintaMu. Aku tak ingin lebih.. Seperti orang-orang macam mereka yang tak pernah puas. Cukuplah aku bersyukur atas apapun yang Engkau berikan padaku. Juga untuk 'dia' yang masih terus Engkau genggam. Yang aku yakini, 'dia' akan datang saat aku benar-benar sudah siap dan mampu atas jabatan baru sebagai seorang istri. Bukan hanya istri, namun juga kelak menjadi seorang ibu.
Aku tahu, tidaklah mudah menapaki jalan yang awalnya dilalui sendiri, untuk kemudian dilalui bersama. Akan banyak sekali perbedaan yang ada di depan mata, namun aku yakin, atas cintaku padaMu Rabbii, Engkau mampu menyatukan kami dalam indahnya cinta keluarga.
Terima kasih Ya Allah.. Engkau pernah memberiku berbagai macam cobaan, hingga sekarang aku mampu teguh dalam pendirian ini... :)
0 comments