Surat February
Pagiku tak terlalu cerah. Ada sedikit mendung yang menggelayut, juga di sisi hati ada yang mengganjal. Entah kenapa, akhir-akhir ini aku sering was was.
Aku baru sadar, beberapa hari ke depan bakalan jadi hari yang cukup sibuk. Mulai dari jaga kios sampai sore lanjut ngajar ngaji anak-anak di TPA. Dan malamnya harus privat anaknya tetangga lanjut lagi ngaji kitab. Alhamdulillah... Seharusnya kata itu yang p
ertama kali meluncur, karena aku jadi lebih sibuk, jadi tak perlu banyak buang waktu untuk sekedar mengingatmu.
Entah sadar atau tidak, tapi orang-orang lama mulai muncul kembali di kehidupanku. Kembali menuangkan cerita. Kuharap hanya sebatas cerita pendek, dan tak perlu jadi novel. Semoga saja cepat berlalu. Tak perlu lagi ada keluhan, aku sudah belajar memaafkan sejak lama. Aku belajar untuk memaafkan diri sendiri, masa lalu, juga kamu. Sudahlah, tak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Aku sedang belajar menikmati hidup. Bermanfaat untuk orang banyak, apa itu salah? Tentu saja tidak.
Baiklah, sekarang fokus untuk kegiatan saja. Aku sedang tak ingin siapapun hadir menempati singgasana itu. Biar saja ia tetap kosong, sampai waktunya tiba, singgasana itu akan ditempati oleh orang yang paling tepat, yang telah dituliskanNya di buku kehidupanku.
With love,
Fly
Aku baru sadar, beberapa hari ke depan bakalan jadi hari yang cukup sibuk. Mulai dari jaga kios sampai sore lanjut ngajar ngaji anak-anak di TPA. Dan malamnya harus privat anaknya tetangga lanjut lagi ngaji kitab. Alhamdulillah... Seharusnya kata itu yang p
ertama kali meluncur, karena aku jadi lebih sibuk, jadi tak perlu banyak buang waktu untuk sekedar mengingatmu.
Entah sadar atau tidak, tapi orang-orang lama mulai muncul kembali di kehidupanku. Kembali menuangkan cerita. Kuharap hanya sebatas cerita pendek, dan tak perlu jadi novel. Semoga saja cepat berlalu. Tak perlu lagi ada keluhan, aku sudah belajar memaafkan sejak lama. Aku belajar untuk memaafkan diri sendiri, masa lalu, juga kamu. Sudahlah, tak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Aku sedang belajar menikmati hidup. Bermanfaat untuk orang banyak, apa itu salah? Tentu saja tidak.
Baiklah, sekarang fokus untuk kegiatan saja. Aku sedang tak ingin siapapun hadir menempati singgasana itu. Biar saja ia tetap kosong, sampai waktunya tiba, singgasana itu akan ditempati oleh orang yang paling tepat, yang telah dituliskanNya di buku kehidupanku.
With love,
Fly
0 comments