Apa kabar Tuan Hujan??

:)

Aku masih dengan sejuta mimpiku. Yang setiap harinya tumbuh satu satu lagi impianku. Semoga semuanya lekas membaik. Aku sedang tak yakin dengan hatiku.
Hujan turun satu satu. Hujan kali ini deras. Bahkan derai angin juga sesekali menemani rintih yang menderu mengeja tapak. Aku hanya memperhatikan dari jendela kantor. Sendu. Tubuhku cukup menggigil dengan dinginnya AC di ruangan ini. Tanganku mulai membiru. Tapi jemariku juga tak kunjung beranjak meraih remote untuk mematikan AC. Mungkin aku sedang membiarkan hatiku ikut membeku bersamaan dengan tubuhku. Aku mendesah..
Pada penantian ini aku menyelipkan doa2 terbaik untuk kita. Senantiasa terpelihara dengan baik. Seolah kau sudah ada digenggaman, namun tak teraba. Mungkin hanya semacam ilusi bukan?? Ahh... Kau masih belum juga terfikir oleh imajiku. Sama sekali.
Kau pernah terselip dalam perjalananku. Tapi entah, rasa itu sudah berbeda saat kau datang kembali. Maaf.. Tapi rasaku sudah tak sama lagi. Bukan yang dulu. Meski kau seringkali mengatakan hal yang sama. Bahwa kau tak pernah berubah. Tapi itu tak cukup untuk meyakinkanku, sehingga mau menerimamu kembali. Pergilah mencari tahu suatu hal yang mampu meyakinkanku sehingga mau menerimamu kembali. Jika kau memang ingin aku hadir dalam hidupmu. Tak perlu lah kita menapaki 'pacaran'. Aku tak inginkan itu. Cukuplah kau datang membawa niat tulus karenaNya. :)