Untuk Emak

by - 1:37 PM

Panas membuat gerah dan kemudian mendung yang membuat sendu. Aku masih bertahan di terminal jombor. Menunggu kedatangan seorang kawan yang akan bekerja bersamaku. Yahh.. Harus sabar rupanya. Ditambah perut yang sudah memberi kode untuk diberi suapan nasi. Ahh.. Tak karuan rasanya. Antara kesal, lapar, pusing, mual dan entah apa lagi. Aku hanya ingin segera sampai di tempat tujuan. Agar aku segera beristirahat. Kondisiku yang tak terlalu sehat membuatku nampak ringkih.
Ahh.. Emak..
Aku melihatmu menitikkan air mata sewaktu aku pamit. Engkau selalu saja seperti itu Mak. Aku dan Elis mungkin mengikuti Emak yaa.. Gampang tersentuh. Terkadang melihat acara televisi yang sedih2 gitu langsung saja menitikkan air mata. Emak.... Aku masih kurang memahami perasaanmu ya Mak? Jika memang seperti itu, aku mohon Emak berkenan untuk menunggu waktu itu bergolak. Sesaat lagi Mak...
Doakan aku ya Mak... Salam buat Bapak yang masih di luar kota. Jangan sedih ya Mak.. Aku segera kembali untuk Emak.. :)

- Terminal Jombor, Jogja
081212 , 13.35

You May Also Like

2 comments

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. ALhamdulillah