Aku Mulai Tahu

by - 5:35 AM

Pada gulungan awan itu pernah kulukis senyum kita bersama. Saat kaki dimanja oleh pasir dan ombak. Dan pembicaraan hangat yang memadukan dua hal yang berbeda, aku dan kamu. Aku sangat berharap suatu saat nanti bisa menyebut aku dan kamu menjadi 'kita', tapi entah kapan.

#Makassar, Pantai
Deburan ombak nampak bergulung-gulung. Burung-burung beterbangan mengangkasa. Dan sekarang kita di sini Bi. Di bibir pantai. Bermainan ombak dan pasir. Sesekali kujepret beberapa view yang ada di sekitar.
"Fen, kesini deh!" katamu sembari mengambil sesuatu. Aku pun menghampiri.
"Ada apa Bi?"
"Lihat ini. Cantik bukan?" Sebuah kerang cantik dengan bentuk yang unik. Sangat unik malah. Aku segera mengambil gambarnya.
"Bi, boleh kumiliki kerang itu? Aku suka sekali bentuknya. Unik."
"Tentu saja, Fen." Kuambil kerang itu dari tanganmu.
Angin membelai senja. Menyapukan terpaan hangat pada wajahku. Meniupkan kesegaran baru pada jiwaku. Entahlah.. Rasanya damai sekali di sini. Namun, tetap saja ada ruang yang perih.
"Bi, gimana hubungan kamu dengan Prita? Masih sama seperti dulu?" Kuberanikan diri untuk bertanya itu. Yaa.. Pertanyaan yang sudah 2 tahun kusimpan. Dan baru sekarang aku mampu untuk menanyakannya. Kau hanya tersenyum kecut.
"Semua musnah, Fen. Mimpi yang kurajut bertahun-tahun ternyata harus berubah menjadi puing-puing sekarang. Prita selingkuh, Fen. Dan itu dengan keponakanku sendiri. Miris kan??" Kau bercerita bebas sekali Bi. Sepertinya itu semua memang benar-benar ingin kau luapkan.
"Akhirnya kamu tahu juga ya Bi?"
"Maksudmu Fen?"
"Aku pernah memergoki Prita dengan Rizal, teman kita yang bagian admin itu Bi. Mereka tengah asyik bercengkrama di pantai."
Angin menderu perlahan. Alunan merdu membelai jilbabku. Dan tak kulihat kekecewaan di wajah Abi. Sama sekali.
"Kenapa kau tak pernah bilang semua itu ke aku Fen?" tanyamu gusar.

You May Also Like

0 comments

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. ALhamdulillah