Malamku Absurd

by - 9:41 PM

Apa kabar ang??
Subuhku dingin, dan penat belum jatuh pada ujungnya. Seketika teringat mamih di kampung.. Ahh.. Sebentar lagi mih.. Aku ingin lekas berada di pelukmu. Membebaskan diri dari penatnya dunia.
Entah.. Akhir2 ini aku malas berkicau banyak di twitter maupun fb. Rasanya ingin sendiri menikmati hari. Aku ingin benar2 terbebas.
Senjaku absurd. Meremang lelah dan seperti kalah. Pikiranku entah menua dimana, hanya mengharap malam kan segera bersambut dengan bulan dan subuh pun kembali datang. Meratapi lelah pun tak ada guna. Sepertinya ungkapan syukur lebih aku perlukan untuk memberi kesan tenang dalam hari-hariku yang melelahkan.
Syukur, saat kita masih diberi kesempatan untuk terus memperbaiki diri menuju jalanNya yang agung.
Syukur, saat oksigen masih menjadi barang gratis yang tiap saat bisa kita konsumsi.
Syukur, saat semua panca indera masih bisa berfungsi dengan baik. Sedangkan di luar sana banyak orang yang bisa berkarya dengan kekurangan fisiknya. Lalu bagaimana dengan kita yang memiliki fisik sempurna?
Evaluasi diri, kala lisan masih banyak mengeluarkan kata-kata yang kurang manfaat.
Evaluasi diri, kala mata masih memandang hal yang buruk.
Evaluasi diri, kala telinga masih sering mendengar hal2 yang kurang manfaat.
Evaluasi diri, kala tangan kadang masih sering jahil dan menyakiti orang lain.
Evaluasi diri, kala kaki masih sering melangkah ke tempat2 yang maksiat..
Illahi Rabbii.. Betapa kami harusnya patut bersyukur atas apa yang Engkau berikan..

Fabi ayyi 'alaa i rabbi kumaa tukadzibaan.. :'(

You May Also Like

0 comments

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. ALhamdulillah