Ujian Kehidupan

by - 10:58 PM

Hai Ang... Waktu mengular begitu cepat. Berlalu meninggalkan jejak yang dinamakan kenangan. Mengalirkan segelincir arak-arakan angin yang menyerbu pada sebuah masa yang dinamakan sekarang.
Aku masih kurang mengerti, akan setiap tapak demi tapak yang meninggalkan jejak kaki. Entah sudah seberapa jauh aku melangkah. Hingga menciptakan keengganan untuk berjalan lagi. Tapi tidak.. Kau tidak boleh menyerah Yuly. Kau tetap harus melangkah. Lihatlah... Kepakan sayap burung yang kokoh itu, sayap yang kecil itu tetap mengepak dengan kokoh, kuat, dan mantap. Kau juga yuly!!
Bersama dandellion yang terbang, tanpa kepakan sayap, namun ia tetap terbang, ringan, bebas, dan tanpa beban. Ada kalanya aku butuh bebas menumpahkan segala gemericik hujan yang menitik di teras karanganku. Biarkan ia mengalir jauh. Dan aku tetap memperhatikannya dari sini.
Allah, kau gerakkan hatiku untuk memilih setiap jalan yang Engkau tunjukkan. Jalan yang sering berliku, namun disitulah ujiannya. Saat hujan deras mengguyur luka yang pernah tergores, disitulah ujianNya, bagaimana caramu menyembuhkan luka. Allah tak pernah membiarkan hambaNya seornag diri menghadapi ujian hidup. Aku yakin padaMu Ya Allah. Aku hanya meminta satu hal, tetap rengkuh aku meski tawa tak selalu menemani hari, namun kemudi kehidupan tetap harus aku pegang, dan Allah lah yang menentukan segalanya.

You May Also Like

0 comments

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. ALhamdulillah